Produksi daging sapi nasional saat ini masih jauh dari angka konsumsi, sebagian masih mengandalkan impor dari luar negeri. Sehingga tantangan dalam era perdagangan bebas dan pembangunan peternakan di Indonesia hari ini ke depan antara lain mengembangkan wirausaha ternak sapi potong dalam rangka swasembada daging nasional.
Sapi potong bersifat multi fungsi sebagai sumber tenaga, penghasil daging, pengguna limbah pertanian, pemanfaat hasil ikutan pertanian, bahan baku pengolahan hasil ternak, penghasil kulit dan limbah lainnya. Peluang dan prospek wirausaha penggemukan ternak sapi potong sangat menggiurkan, bahkan segmen pasar dalam negeri diarahkan untuk mampu mensubstitusi daging sapi impor.
Semangat wirausaha penggemukan sapi potong dan gelora "Gerakan Swasembada Daging Nasional" perlu dipandu oleh inovasi dan teknologi tepat guna. Buku Wirausaha Penggemukan Sapi Potong ini disusun secara sederhana, sistematis, lugas dan mudah dipahami untuk diaplikasikan di lapangan oleh para pihak pemangku kepentingan sekaligus menjadi bagian dari semangat dan gelora swasembada daging nasional berbasis sapi potong di daerah.
Mengutip pepatah bahwa, “Negara yang kaya dengan ternak tidak akan pemah miskin, dan negara yang miskin dengan ternak tidak akan pernah kaya”. Wirausaha penggemukan ternak sapi potong dapat meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, pendapatan peternak, membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, menanggulangi kemiskinan, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.