Judul: Baudolino
Penulis: Umberto Eco
Penerjemah: Nin Bakdi Soemanto
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan : I, 2006
Tebal : 752 hlm.
Pertama kali saya mendengar istilah “kelakar sejarah” adalah pada acara bedah buku Baudolino di Cipete, Jakarta Selatan. Padahal, selama ini, saya hampir selalu bersentuhan dengan sejarah (karena menekuni sejarah secara formal), dan sering pula mendapati contoh-contoh kelakar sejarah dari Asterix & Obelix yang saya sukai itu.
Saya tak akan membahas apa dan bagaimana kelakar sejarah itu. Acara bedah buku itu sudah lama berlalu—agak susah bagi saya untuk menerangkan kembali apa yang dimaksud dengan kelakar sejarah di sini. Saya hanya akan bercerita tentang buku Baudolino.
Buku ini adalah novel yang ditulis oleh Umberto Eco dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Nin Bakdi Soemanto, sebagaimana The Name of The Rose yang pernah juga diterbitkan oleh Bentang Budaya pada 2003 yang lalu. Kedua novel yang saya sebutkan ini sama-sama novel sejarah dan banyak berisi uraian-uraian teologis.
Baudolino merupakan (dan bukan adalah) otobiografi seorang anak angkat kaisar pada abad pertengahan. Jadi, sebuah buku yang turut menceritakan juga aneka peristiwa bersejarah yang sering ditulis dalam buku-buku sejarah tentang abad pertengahan.
Dimulai dengan sebuah kutipan catatan harian yang berupa perkamen-perkamen kuno, kisah hidup Baudolino diurai oleh Eco dalam gaya
... Baca Selengkapnya