"Secara teologis, TERRORIST adalah novel yang otentik."- New York Times "TERRORIST merupakan kisah yang menggugah sekaligus mengejutkan." - USA Today Seorang pemuda delapan belas tahun bernama Ahmad Ashmawy Mulloy sangat taat kepada Allah serta perintah ayat-ayat suci al-Quran. Sang ibu berdarah Irlandia-Amerika dan ayahnya berkebangsaan Mesir, menghilang saat usianya tiga tahun. Ahmad memeluk Islam menjelang usia sebelas tahun. Ia merasa imannya terancam oleh masyarakat materialistis dan hedonis yang berada di sekelilingnya, di sebuah kota industri yang sedang mengalami kemunduran, New Prospect, daerah bagian utara New Jersey Baik sang guru Bimbingan dan Penyuluhan di Central High School--lelaki yang bosan hidup dan tertekan bernama Jack Levy, maupun teman perempuan sekelasnya yang berkulit hitam, nakal dan menggoda, Joryleen Grant, tidak ada yang berhasil mengalihkan Ahmad dari mengikuti ajaran agamanya yang disebut sebagai Jalan Yang Lurus. Ketika ia memperoleh pekerjaan di toko perabotan rumah tangga milik keluarga Libanon yang belum lama berimigrasi ke Amerika, sejumlah rencana yang telah diatur, segera terkait dengan dirinya. Rencana yang terdengar sampai ke Department of Homeland Security dan meresahkan orang-orang yang berada di dalamnya. Novel keduapuluh dua John Updike ini sungguh menakjubkan. Sebuah karya fiksi kontemporer luar biasa yang diakui sebagai salah satu karya terbaiknya. John Updike telah dua kali memenangkan Pulitzer Prize