Ibn 'Arabi(r) (1165 - 1240) telah melegenda menjadi figur mistikus terbesar Islam yang paling disegani hingga detik ini. Ajaran kontroversialnya, yang sering dikonsepsikan sebagai wahdah al-wuj' (kesatuan Wujud), menuai polemik berkepanjangan di kalangan umat. Sebagian orang mengkritik dan menghujatnya sebagai bidah yang menodai keluhuran tauhid, namun tidak sedikit pula yang membela dan bahkan menganggapnya sebagai rumusan metafisik yang memperkaya gagasan tauhid itu sendiri. Prasangka dan tuduhan yang sering dialamatkan kepada dirinya ternyata telah meresap ke dalam literatur sejarah yang ditulis para sejarawan sejak dulu hingga kini. Pandangan yang relatif objektif terhadap kehidupan maupun ajaran-ajarannya belum banyak dikemukakan. Yang acap kali mewarnai berbagai tulisan yang mengupas kepribadiannya belum beranjak jauh dari apologetisme dan kecurigaan yang berat-sebelah. Buku-buku sejarah, yang ditulis oleh sejarawan Barat maupun muslim, tidak bebas dari kecenderungan ini, yang malah mempersulit kita untuk beroleh gambaran yang jernih dan utuh tentang sosok Syekh Akbar ini. Buku ini merupakan studi paling ekstensif atas kehidupan Ibn 'Arabi(r). Uraiannya menukik sisi terdalam pengalaman spiritual yang dihayatinya semenjak masih kanak-kanak hingga wafat. Dengan mengikuti alur biografi, buku ini berupaya membaca kehidupan Ibn 'Arabi(r) dalam latar sosial, budaya, dan politik pada zamannya, yang ditandai dengan tiga peristiwa sejarah paling memilukan dan traumatis: Reconquista di Barat, Perang Salib, dan serbuan tentara Mongol di Timur. Persentuhan emosional dengan suasana sejarah yang sengkarut tercermin begitu kental dari persinggahan Ibn 'Arabi(r) di negeri-negeri lawatannya. Dalam buku ini, Addas mencoba merekonstruksi perjalanan akbar Ibn 'Arabi(r) di Barat-Islam (Afrika Utara) dan Timur, dan pertemuannya dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat. Karena itu, yang kita jumpai di sini adalah kisah petualangan, sebuah avontur, tantangan, dan pengembaraan yang dilakukan tanpa kenal lelah, seirama dengan perjalanan spiritualnya yang tak kalah menakjubkan. Sebagai sebuah historiografi, buku ini begitu pas dan mengasyikkan untuk disimak.