Di antara prosesi sakral dalam pemikahan adalah seserahan yang dilaksanakan dan diberikan mempelai lelaki kepada mempelai perempuan. Bentuknya, bisa barang atau uang tunai. Barang-barang atau uang seserahan itu biasa disebut sebagai mas kawin atau mahar.
Seiring perkembangan zaman, mahar yang diberikan tidak hanya diberikan begitu saja. Artinya, mahar tidak hanya dilihat dari nilai nominalnya, tetapi juga
dilihat dari bentuk atau penampilannya. Misalnya mahar berupa uang tunai, akan lebih berkesan jika lembaran-lembaran uang sebagai mahar itu dibentuk menyerupai sesuatu yang unik dan mempunyai nilai filosofis bagi pasangan pengantin.
Dalam buku ini, penulis menyajikan aneka kreasi mahar dari uang kertas dan uang logam yang dibentuk menyerupai masjid, kapal, sepasang. merpati, rangkaian bunga, dan sebagainya. Yang mana masing-masing bentuk mempunyai makna tersendiri. Namun dalam kreasi ini, uang yang dibentuk tidak
mengalami kerusakan dan dapat digunakan kembali.