Di tengah rimba belantara bisnis yang sangat kompetitif ini, apa yang akan dilakukan Aristoteles jika dia menjadi seorang CEO? Pertama-tama -- menurut "juru bicara"-nya, Tom Morris -- dia akan mempertanyakan konsep-konsep bisnis yang mendasar. Apakah tujuan berbisnis semata-mata untuk mendapatkan uang, ketenaran, kekuasaan, dan status? Sudahkah Anda meminang kebahagiaan sejati setelah mendapatkan semua itu? Sudah tepatkah cara Anda melanggengkan kebahagiaan dan keunggulan bisnis ini? Sang filosof mengembalikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada ceruk kearifan filosofis kuno. Alih-alih menggerogoti dunia bisnis, kearifan-kearifan ini merupakan kunci untuk menemukan kembali kepuasan pribadi dan memasok ulang semangat baru dalam berbisnis. Tren bisnis mutakhir membuktikan bahwa kepuasan dan semangat, kebahagiaan dan keunggulan, disangga dan dilanggengkan oleh nilai-nilai kearifan yang hakiki: kebenaran, keindahan, kebaikan, dan keutuhan. Dalam buku ini, Aristoteles mengantarkan Anda untuk menggali empat nilai tersebut dari empat dimensi insani: intelektual, estetis, moral, dan spiritual. Dengan demikian, ia mengharapkan Anda akan memahami dan mempraktikkan: - Kebenaran tentang keunggulan sejati - Kreativitas dan kesantunan berbisnis - Etika, kebajikan, dan kekuatan bisnis - Pengertian dan makna hidup hakiki. Tom Morris kini menjadi salah seorang narasumber bisnis paling populer di Amerika Serikat. Di kalangan mahasiswanya, guru besar emeritus filsafat Universitas Notre Dame ini dikenal sebagai "TV Morris" karena dia sering tampil dalam program-program bisnis di televisi. Filosof yang memperoleh dua gelar master dan Ph.D. ganda dari Universitas Yale dalam Studi Filsafat dan Agama pernah menerima Distinguished Young Alumnus Award dari Universitas North Carolina, bersama Michael Jordan. Karya-karya besutannya, antara lain, adalah Making Sense of It All : Pascal and the Meaning of Life (1992), True Success: A New Philosophy of Excellence (1995), Philosophy for Dummies (1999), Art of Achievement: Mastering 7 Cs of Success in Business and Life (2002).