Di antara karya Imam Al-Nawawi--seorang pemikir Muslim abad ke-12 di bidang hadis dan fiqih--yang mendapat perhatian luas dari umat Muslim adalah Riyādhushshālihīn. Buku ini memuat hadis-hadis tentang berbagai persoalan terkait kehidupan seorang Muslim: ibadah; muamalah; akhlak; doa; adab; keutamaan amal; perintah Allah; larangan Allah, dan yang lainnya.
Penting dimiliki oleh setiap Muslim yang ingin menjadikan hadis Nabi sebagai pedoman dan pegangan dalam hidupnya.
Keunggulan Mutiara Riyadhushshalihin dibandingkan versi terjemahan lainnya: Diseleksi dan diterjemahkan oleh doktor studi Islam lulusan Mesir
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang modern dan enak dibaca Lebih padat dan ringkas karena hadis-hadis yang redaksinya hampir serupa telah diseleksi. Dilengkapi transliterasi teks-teks doa berbahasa Arab. Didesain secara menarik dan memerhatikan aspek keterbacaan. Dilengkapi indeks untuk memudahkan pembaca menemukan tema yang diperlukan
Al-Nawawi (631-676 H/1233-1277 M). Nama lengkapnya adalah Yahya ibn Syarf ibn Murry ibn Hasan Al-Huzami Al-Hurani, Al-Nawawi, Abu Zakariya. Lahir di desa Nawa, dekat Kota Damaskus, pada 631 H/1233 M dan meninggal dunia pada tahun 676 H/1277 M. Tempat tersebut kemudian dinisbatkan kepadanya, Al-Nawawi (orang Nawa).
Al-Nawawi adalah seorang ilmuwan di bidang fiqih dan hadis. Al-Nawawi juga telah menulis banyak buku yang sampai saat sekarang masih dipelajari oleh umat Islam dan dijadikan sebagai rujukan resmi. Di antara karya-karya tersebut adalah: Minhāj Al-Thālibīn; Al-Adzkār Al-Nawawiyyah; Bustān Al-'Ārifīn; Raudhah Al-Thālibīn; Al-Tibyān fī Ādāb Hamlah Al-Qur'ān; Al-Arba'ūn Hadītsān Al-Nawawiyyah.