Aku nggak tahu harus berkata apa. Kuharap saat kubuka mata, keadaan akan kembali normal. Senormal biasanya, maksudnya. Satu.Dua.Tiga.Buka. Gumpalan awan hitam terbentuk di dapurku. Jantungku berpacu dan napasku melambat. Entah bagaimana caranya... seorang pria aneh muncul entah dari mana, persis di tengah ruangan. Nah, itu benar-benar tidak normal ***** Selama ini Angel dibesarkan oleh sang ibu, yang selalu berkata bahwa ayahnya iblis dan sudah nggak ada di dunia ini. Tapi, sepulang sekolah, di ulang tahunnya yang ketiga belas, Angel menemukan amplop berisi tiket konser band kesayangannya. Catatan di bawahnya bertuliskan "dari ayah". Keterkejutan Angel berlanjut, mendadak ledakan kecil terdengar dari arah dapur diiringi asap yang mengebul. Seorang pria muncul dari balik asap. Sosok itu tak lain adalah Lucifer, Pangeran Kegelapan, iblis dari neraka--ayah Angel. Ya ampun! Dari semua jenis ayah yang ada di dunia ini, kenapa harus iblis yang jadi ayahnya? Sebenarnya, Angel bisa saja memanfaatkan kekuatan ayahnya. Toh tawaran ayahnya cukup menggiurkan. Mulai dari popularitas di sekolah, kartu kredit unlimited, sampai pengakuan cinta dari cowok incarannya, Cole. Tapi kalau mengingat kata iblis dan membayangkan keluar tanduk merah di kepalanya, itu benar-benar mimpi buruk, dan tidak ada remaja normal yang menginginkan itu. Sejauh mana Angel bisa menahan godaan kekuatan yang ditawarkan sang ayah? Atau akankah Angel memanfaatkannya untuk mewujudkan semua keinginannya?