Buku Hubungan Industrial ini mengupas aspek politik perubahan peraturan di tempat kerja dari waktu ke waktu. Meskipun fokus pembahasan ditujukan pada dekade sembilan puluhan, buku ini merunut riwayat hubungan industrial dari zaman kolonial hingga saat ini. Pada zaman penjajahan Belanda sampai zaman Presiden Soekarno, organisasi buruh berorientasi pada ideologi politik. Namun sejak zaman Presiden Soeharto mulai berubah ke arah trade union. Pemogokan buruh sejak zaman Belanda hingga zaman Presiden Soekarno juga dilarang. Mulai dari pemerintahan Presiden Soeharto,mogok diperbolehkan dengan aturan yang ketat. Secara terang, buku ini memberi wawasan intelektual pembaca mengenai hubungan buruh -manajemen serta peran pemerintah dalam hubungan industrial. Siapa yang dapat mengambil manfaat dari buku ini? Dengan membaca buku ini, eksekutif perusahaan akan memperoleh gambaran pola hubungan manajemen buruh yang berjalan di Indonesia. Para aktivis serikat buruh dan pemerhati perburuhan juga dapat memanfaatkan buku ini. Selain itu, buku ini juga menjadi bahan bacaan penting bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang mengambil mata kuliah Politik Hubungan Industrial.