Guru dan anak didik adalah padanan frase yang serasi, seimbang, dan harmonis. Keduanya berada dalam hubungan kejiwaan yang saling membutuhkan. Dalam perpisahan raga, jiwa mereka bersatu sebagai "dwitunggal". Guru mengajar dan anak didik belajar dalam proses interaksi edukatif yang menyatukan langkah mereka ke satu tujuan yaitu "kebaikan". Guru tidak hanya disanjung dengan keteladannya, tetapi juga dicacimaki dengan sinis karena kealpaannya berbuat kebaikan, mesti kealpaan ini bak setetes air di daun talas. Baik dan buruknya anak didik cenderung diarahkan kepada guru yang membimbing dan membina anak didik. Padahai warna perilaku anak didik terkonsumsi dari multisumber.
Buku ini membahas tentang pemahaman awal dan tujuan interaksi edukatif, kedudukan guru dan anak didik, analisis model interaksi edukatif, kedudukan guru dan anak didik, analisis model interaksi edukatif, keterampilan dasar mengajar, pengelolaan kelas, pemilihan metode mengajar dalam rangka interaksi edukatif, serta evaluasi hasil interaksi edukatif.
Bermanfaat bagi calon guru, para guru, praktisi pendidikan, dan peminat.