Terdapat anggapan bahwa perhatian terhadap perkembangan kota merupakan sesuatu yang kurang menarik. Pemikiran ini menyebabkan banyak proyek yang dirancang hanya berupa obyek-obyek yang berdiri sendiri dan semakin lama akan menurunkan kualitas kehidupan kota. Perancangan kota "urban design" dalam buku ini merupakan kesimpulan dan studi banding berbagai teori pokok perancangan kota dan penerapannya di dalam kawasan kota, baik di Indonesia maupun di dunia. ;Bagian pertama buku ini berfokus pada perumusan istilah "kota" serta dilema yang dihadapi dalam pembahasan perancangan kota; bagian kedua secara khusus memperhatikan kota sebagai produk; sedangkan bagian ketiga menekankan kota sebagai proses. Kesimpulannya, kota hanya akan berkembang dengan baik kalau pendekatan terhadapnya bersifat terpadu (integral). Kota hanya akan berkembang dengan baik kalau pendekatan terhadapnya bersifat integral. Maka buku ini menekankan pembahasan pada arsitektur kota termasuk di dalamnya dilema terhadap perancangan kota, kota sebagai "produk" dan kota sebagai "proses". Dengan demikian, pendekatan kontekstual yang memperhatikan kesinambungan pada perancangan kota mengkaitkan juga pendekatan kota secara ekologis. Penghubungan dinamika ekologi dengan ekonomi, politik, dan budaya, memperlihatkan orientasinya ke masa depan. Selama ini banyak mahasiswa arsitektur dan para arsitek menganggap perkembangan kota merupakan sesuatu yang kurang menarik, karena masalah perkotaan dianggap di luar dugaan atau jangkauan mereka. Akibat pemikiran ini, rancangan proyek ;cenderung individualistik sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas kehidupan kota. Buku ini diharapkan dapat mengisi kekurangan acuan bagi mahasiswa arsitektur dan para arsitek tentang teori tata kota berkaitan dengan perancangan kota serta ekologi kota.