Becak Abah ditahan. Padahal surat-suratnya lengkap, juga tidak membuat kesalahan. Tapi Abah tak mau protes, tidak ingin demo, seperti yang diminta teman-temannya. Abah lebih suka becaknya keluar sesuai prosedur.Tapi Emak tak bisa tinggal diam. Emak datang ke kantor polisi dan mengambilnya. Bahkan Emak sendiri yang menggenjotnya.Diikuti orang-orang yang bersorak dan berseru kegirangan.Buat orang lain mungkin ini sensasi. Mencari cara untuk menjadi populer. Tapi bagi Emak, ini persoalan kehidupan keluarga. Becak adalah napas mereka. Satu-satunya sumber pencaharian. Dan Emak tak mau mengalah.Dia tak rela becak mereka ditahan.
Seorang yang sangat terkenal di bidang jurnalistik, penulisan dan sinetron. Lahir di Solo 26 November 1948. Sempat kuliah di IKIP Solo selama beberapa bulan, lalu mengikuti program penulisan kreatif di Iowa University, Iowa City, Amerika Serikat (1979). Prestasinya sungguh luar biasa. Banyak karyanya yang telah disinetronkan dan mendapat penghargaan, diantaranya Keluarga Cemara, Becak Emak, yang terpilih sebagai Pemenang Kedua Buku Remaja Yayasan Adikarya IKAPI 2002. Bahkan karena prestasinya pula, dia sempat masuk penjara selama lima tahun!Kini ia mengelola penerbitan sendiri yang diberi nama Atmo Group. Ia tinggal di Jakarta dengan seorang istri yang itu-itu saja, tiga orang anak yang sudah dewasa,seorang cucu yang lucu, seekor anjing setia, ratusan lukisan buatan sendiri selama di penjara serta sejumlah pengalaman indah yang masih akan dituliskan.