Setelah perang usai, Lord Heywood kembali ke purinya di Abbey. Namun di sana didapatnya putri dan pertaniannya dalam keadaan bangkrut. Yang membuatnya semakin sedih, ia tak memiliki uang untuk mengembalikan kejayaan tanahnya. Puri dalam keadaan tak terawat, karena disana tak ada lagi pelayan-pelayan yang seharusnya memelihara rumah besar itu. Para petani maupun para peternak tak mampu lagi menghasilkan apa pun, karena selain tenaga tak tersedia, mereka juga tak punya uang untuk membeli ternak yang baik.
Sementara itu, uang keluarga habis untuk membayari utang-utang ayahnya semasa hidup. Untung ada Lalita, seorang wanita muda yang diam-diam menyelinap ke rumah Lord Heywood. Latila yakin keajaiban akan terjadi dirumah itu, sehingga Lord Heywood bisa hidup makmur seperti sedia kala. Syaratnya bangsawan itu harus mau melindungi Lalita dari sang paman yang bersikeras ingin menjodohkan dia dengan Philip, putranya, demi warisan yang jatuh ke tangan gadis itu.
Barbara Cartland lahir pada tanggal 9 Juli 1901, di awal abad yang penuh dengan pergolakan. Sepanjang hidupnya ia telah menghibur jutaan orang dengan buku-bukunya, baik fiksi maupun nonfiksi.
Selain menjadi penulis ia juga ahli sejarah, penulis skenario, dosen, pembicara di kancah politik dan tokoh televisi. Sebagai penulis yang sangat produktif, Barbara Cartland telah menghasilkan 723 buku, yang terjual lebih dari satu miliar kopi dalam 36 bahasa di seluruh dunia. Buku pertama ditulisnya pada usia 21 tahun, dan setelah itu ia sangat piawai menulis buku sehingga dengan tenang dapat mendiktekan bukunya pada sekretarisnya, sementara ia hanya berbaring dengan santai di atas sofa. Ia biasa mendiktekan 6.000 sampai 7.000 kata per hari dan bisa menyelesaikan satu novel dalam tujuh hari.
Pada tahun 1927 Barbara menikah dengan Alexander McCorquodale, dan setahun kemudian melahirkan Raine--yang kemudian menjadi ibu tiri Putri Diana. Mereka bercerai tahun 1933. Tiga tahun kemudian Barbara menikah dengan Hugh McDorquodale, sepupu mantan suaminya. Mereka memiliki dua putra, Ian dan Glen. Barbara Cartland juga ikut berjuang memperbaiki kehidupan para bidan dan perawat. Sebagai ketua Pendidikan Kebiadanan Kerajaan (cabang Hertfordshire), ia orang pertama di Inggris yang menyumbang lencana kehormatannya kepada para bidan itu. Barbara juga memperjuangkan para lanjut usia dan ...