Buku laris Melissa Bank, The Girls Guide to Hunting and Fishing, telah memesona pembaca sekaligus kritikus karena sudut pandangnya yang nakal dalam memahami sesuatu. Melalui The Wonder Spot, Bank kembali menulis dengan gaya khasnya yang memadukan humor nakal, pencelaan terhadap diri sendiri, kesungguhan, serta kearifan. The Wonder Spot adalah pencarian jati diri Sophie "siapa dirinya, apa yang dicintainya, siapa yang dicintainya, dan beberapa orang yang ia rasakan juga dicintainya"selama lebih dari dua puluh lima tahun perjalanan hidupnya. Di dalam dunia yang kadang mengecewakan, Sophie belajar mendengarkan kata hatinya sendiri. Dan ketika ia tiba pada Aha, ini dia!"saat-saat memesona miliknya sendiri" itu merupakan sesuatu yang nyata. Seperti The Girls Guide to Hunting and Fishing, Bank kembali berbagi bakat luar biasanya dalam menjaring momen, membawanya ke hati, kemudian mengembalikannya kepada pembaca. *** The Wonder Spot menggambarkan pahit-manisnya Bank, sebuah debut kembali yang sangat luar biasa, tak sekadar bacaan hebat. Ini adalah sebuah alarm peringatan terhadap dunia literasi yang telah mapan, bahwa kisah-kisah perempuan muda yang beranjak dewasa akan tetap memesona, memikat, dan layak mendapat perhatian mereka." "Entertainment Weekly "Mengasyikkan, memikat" sebuah debut kembali yang sangat mengagumkan dari Bank. "Publishers Weekly "Lupakan kelesuan dunia mahasiswa: buku ini membuktikan bahwa kedua kali-nya adalah memesona. Dalam kasus Bank, kecerdasan dan pesona mendapatkan porsi yang seimbang." "Chicago Sun-Times "Dalam The Wonder Spot, Bank mencampur humor dengan kesedihan, di saat yang bersamaan, ia juga mengajak kita menghadapi kesulitan dengan tawa untuk menciptakan narasi yang menyenangkan di berbagai kalangan. "Los Angeles Times "Permainan kata-kata Bank yang humoris "salah satu dari banyak hal yang telah melejitkan Girls" Guide jauh melampaui Bridget Jones" Diary"kembali ditunjukkan The Wonder Spot." "New York Observer