Perjalanan cinta memang tidak bisa ditebak arahnya. Cinta bisa saja berawal dari sebuah persahabatan yang lama, malu mengakuinya tapi tumbuh dan berkembang dalam perjumpaan yang terus-menerus. Menawarkan kehangatan, cerita yang panjang dan terkadang mengharuskan keberanian, waktu yang tepat serta proses yang tak bisa diduga titik temunya.
Ya, begitulah cinta. Sama halnya dengan Rena. Gadis itu masih tetap setia berdiam di sana, di sebuah pantai yang sunyi, menunggu seorang laki-laki yang telah diharapkan kedatangannya sejak dahulu. Rena yakin, kali ini laki-laki itu pasti akan menemuinya.
Tapi apakah cinta yang selama ini dia tunggu akan datang membawa kebahagiaan? Atau malah sebaliknya, mendatangkan luka untuk kesekian kalinya?
Berawal dari kariernya sebagai DJ dan artis yang tergabung dalam grup 7icons. Meistika Senichaksana yang biasa dipanggil Mezty Mez. Kini berhasil dikenal sebagai seorang penulis novel. Debut novel pertamanya yang berjudul Hai, Luka terbitan EnterMedia pada tahun 2014 telah menuai sukses sebagai awal karier kepenulisannya. Tercatat novel tersebut sudah memasuki cetakan kedua di tahun 2014 dan sudah lebih dari 6000eks terjual sampai dengan tahun 2015. Meski masih sibuk dengan dunia entertain yang membesarkan namanya, ia masih sempat meluangkan waktu untuk menulis sequel kedua dari novel Hai, Luka yang berjudul Sesaat di Keabadian. Di novel keduanya ini, ia kembali mengajak para pembaca setianya untuk menyelami kehidupan cinta dari tiga tokoh utama; Dante, Alex, dan Rena. Di dalam novel itu pembaca akan kembali merasakan manis dan pahitnya cinta dari konflik ketiga tokoh yang Mezty hadirkan lewat tutur ceritanya. Mezty Mez bisa disapa melalui lini masa Twitter @OnlyMezty dan Instagram: meztymez