Boedi Oetomo telah lahir pada 20 Mei 1908. Meski tanpa mempunyai penglaman berorganisasi sebelumnya, namun sembilan murid STOVIA yang menjadi pengurus, berusaha mengorganisir Boedi Oetomo dapat tumbuh menjadi perhimpunan yang lebih universal sehingga menciptakan persaudaraan nasional tanpa pandang suku, kelamin, dan kepercayaan.
Banyak harapan kemudian tertuju pada salah satu organisasi pemersatu bangsa Jawa tersebut. Namun, selama lima tahun sejak kelahirannya, sikap Boedi Oetomo seakan menjejakkan kedua kakinya di dua tempat, satu kaki di pemerintah, dan satu kaki lainnya di pergerakan nasional. Di sisi lain, hegemoni kaum tua yang konservatif membuat pertentangan dalam Badan Pengurus Boedi Oetomo kian memanas.