Salah satu usaha yang terbukti mampu bertahan pada saat krisis ekonomi adalah sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Sektor prioritas seperti kerajinan, sandang, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, serta makanan dan minuman, perlu dikembangkan dengan pertimbangan tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor. Potensi sumber daya alam dan tenaga kerja sangat memungkinkan penggarapan sektor ini. Pasar luar negeri masih sangat terbuka dalam menyerap hasil-hasil produksi dalam negeri, terutama untuk usaha kecil. Dengan perluasan pasar akan mendongkrak kapasitas produksi yang jika digarap dengan benar sangat besar peluangnya untuk mengeruk keuntungan. Sebaliknya, masuknya produk-produk dalam negeri merupakan peluang bagi pengusaha untuk mendatangkannya ke Indonesia, baik berupa produk sebagai bahan baku untuk diolah kembali maupun maupun barang jadi untuk langsung dipasarkan. Buku ini merupakan petunjuk praktis untuk mengetahui seluk beluk dan tata cara ekspor-impor barang. Di dalamnya dijelaskan dengan ringkas mengenai jenis-jenis transaksi yang bisa dilakukan, produk-produk yang bisa diperdagangkan, tata cara pelaksanaanya, regulasi yang mengaturnya, serta pola dan jenis-jenis pembayarannya. Buku ini bisa dijadikan petunjuk bagi: - masyarakat umum yang ingin mengetahui dan mengembangkan bisnis ekspor-impor - pengusaha yang ingin mengembangkan target pasar bagi produknya (ekspor) - pengusaha yang ingin mendatangkan bahan baku usahanya (impor)