Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.

QS Al-Ra'd (13): 29

Di tengah kehidupan modern yang menawarkan ragam kesenangan yang semu, orang mempertanyakan kembali dan mencari hakikat kebahagiaan. Betapa banyak orang kaya yang "miskin" jiwanya, orang berpengetahuan (duniawi) yang "buta hatinya", orang yang berkedudukan yang "rendah akhlaknya". Mereka tak menemukan kebahagiaan dari apa yang mereka nilai sebagai sumber kebahagiaan.

Inilah buku yang menguak tentang rahasia kebahagiaan dan bagaimana cara meraihnya. Ditulis oleh Sayyid 'Abdullah Al-Haddad, buku ini menjelaskan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah semata berasal dari melimpahnya materi, pangkat yang tinggi, dan atribut-atribut kehormatan duniawi. Kebahagiaan sejati adalah puncak kesucian diri yang dianugerahkan Allah kepada hamba Mukmin melalui upaya ketaatan dan pengabdian kepada-Nya secara tulus dan ikhlas. Ia berasal dari tuntunan Al-Quran, petunjuk Nabi Saw. dan suluk para salaf saleh yang dapat mengantarkan manusia menemukan jalan keselamatan dan kedamaian.

Ketika kesenangan duniawi hanyalah fatamorgana, manusia mesti menempuh jalan hidayah menuju kebahagiaan. Dan, jalan itu sungguh telah terbentang dalam buku yang penuh ilmu dan sarat hikmah ini.

Al-Allamah 'Abdullah Al-Haddad (lahir 5 Shafar 1044 H di Tarim, Hadramaut) adalah seorang guru sufi dan dai kesohor yang membaktikan seluruh hayatnya untuk agama Islam yang suci. Kezuhudan, kewarakan, dan keilmuannya menjadi rujukan kaum Muslim sedunia. Meski sejak kecil kehilangan penglihatannya, beliau diberi penglihatan batin oleh Allah sehingga mampu mendalami ilmu agama dan menjadi tokoh terkemuka dalam berbagi bidang. Dia juga dikenal sebagai penyair yang berbakat dan penulis yang piawai.