Untuk berani dengan gamblang dan jujur menyatakan bahwa kesalahan adalah kesalahan, sungguh sangat sulit di negeri tercinta ini! Teramat sulit, sekalipun di antara sesama pelayan Firman baik itu pendeta, penatua, penginjil, syamas, guru Sekolah Minggu, maupun guru agama, dan bahkan di antara para teolog. Jadi jelas, para pelayan Firman benar-benar dituntut oleh salibnya untuk wajib santun, lugas, giat, mantap, rela, dan welas asih. Karena itu, adalah sangat bijaksana kalau pelayan Firman menyimak pada tuturan buku JEMAAT YANG PRESBITERAL ini. Tuturan itu merdu membisikkan bahwa kasih adalah sumber segala kebaikan. Dan, bahwa permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Itulah yang sangat dibutuhkan oleh pelayan Firman teristimewa oleh pendeta dan penatua kini dan di sini. Justru bijaksanalah memiliki dan membaca buku JEMAAT YANG PRESBITERAL ini.