Administrasi gereja adalah alat untuk melayani gereja agar tujuannya tercapai. Jadi secara harfiah: administrasi gereja berarti melayani! Dan adalah kodrat administrasi gereja harus berlangsung tertib, sopan, dan teliti.
Inilah yang dinalar bila kita membaca JEMAAT YANG TERTIB. Tentang surat-menyurat, notulen, daftar anggota jemaat, tugas bendahara, keuangan jemaat... lebih-lebih perihal gereja yang masih mengalami kesulitan untuk mandiri secara finansial, otonom berteologi, dan berpartisipasi dalam pembinaan bangsa secara kebersamaan.
Jadi, yang dinalar dalam buku ini adalah jemaat kita sendiri gereja kita atau sinode kita yang masih bergumul untuk memantapkan kehadirannya, kesaksiannya, dan profesionalismenya.
Semua hal itu perlu dibenahi. Maka marilah menyimak pada nalar buku JEMAAT YANG TERTIB ini. Jemaat kita bahkan kita sendiri akan dimampukan menimba nalar yang begitu kita butuhkan, sehingga jemaat kita mandiri dan mensyukurinya.