Indonesia adalah importir kebudayaan dunia. Berbagai pencapaian literer peradaban, mulai dari agama, kesusasteraan, sains, teknologi, diterima bangsa Indonesia melalui proses terjemahan, setidaknya sejak 996 M. Tanpa usaha terjemahan bisa jadi bentuk Indonesia akan sangat berbeda dengan yang ada sekarang.
Buku ini menampilkan 65 buah-pena penulis Indonesia dan manca mengenai terjemahan selama sepuluh abad terakhir. Mereka adalah penerjemah berbagai bahasa, mulai Sanskerta, Parsi, Arab, Urdu, Mandarin, Jepang, dan beberapa bahasa Eropa, ke dalam bahasa lokal Nusantara seperti Jawa, Melayu, Sunda, Bali, Sasak, Aceh, Batak, Bugis, dan Makassar.
Sebanyak 65 penulis mengungkap problem terjemahan di Indonesia melalui buku ini. Para penerjemah yang tampil dalam adikarya ini adalah:
Thomas Hunter Bennedict R.O.G Anderson Henry Chambert-Loir
A.H. Johns Petter Riddel Mikihiro Moriyama
Vladimir Braginsky Nur Ichwan Monique Zaini-Lajoubert
Anna Suvorova Azyumardi Azra Keith Foulcher
Leo Suryadinata Michael Laffan Edi Sedyawati
Doris Jedamski Lourens de Vries Raechelle Rubinstein
Kasuya Toshiki Daud Soesilo Matthew Isaac Cohen
Imran T. Abdullah Robert A. Hunt Barbara Hatley
Uli Kozok Rene van den Berg Michael H. Bodden
H.I.R. Hinzler Ab Massier Suryo Supomo
C.C. McKnight Jerome Samuel Barbara McDonald
William Cummings Ian Proudfoot Siti Chamamah Soeratno
G.E. Marrison Doris Jedamski Achadiati Ikram
Ajip Rosidi Tineke Hellwig Melani Budianta
Roger Tol Alexander Ogloblin Maria Boldyreva
Willem van der Mollen Ibarruri Sudharsono Toru Aoyama
James Siegel Johan Meuleman Oman Fathurahman
Anna Radicchi Jennifer Lindsay Vincent J.H. Houben
Pam Allen Peter Wosley Stuart Robson
Claude Guillot Francois Raillon