Buku referensi fotografi, khususnya street art photography, karya Erik Prasetya ini dapat Anda gunakan juga sebagai kartu pos yang kian langka diera digital sekarang ini di mana sentuhan manual dirasa semakin eksotis.
“Prasetya membuat kumpulan jurnal dokumenter tentang sebuah kota Asia Tenggara—yaitu Jakarta tempat tinggalnya—yang tak tertandingi oleh fotografer manapun di daerah itu. Mungkin sumbangan Prasetya yang terbesar bagi fotografi kontemporer Asia Tenggara adalah konsepnya mengenai estetika banal.”
Zhuang Wubin, kurator Asian Art, Oktober 2009