Fungsi utama kartu kredit adalah mempermudah transaksi. Segalanya menjadi praktis dengan memiliki kartu kredit. Mau belanja, tinggal gesek saja. Lagipula, lebih aman bagi Anda karena tak perlu bawa uang tunai banyak-banyak. Karena itu, kartu kredit disebut juga �..."uang plastik”. Namun belakangan, kartu kredit banyak dianggap sebagai trouble maker. Mengapa? Karena godaan kartu kredit begitu besar. Mula-mula kita tidak ada rencana beli sesuatu. Tapi karena ada kartu kredit, kita jadi lebih mudah tergoda membeli sesuatu yang tidak kita perlukan. Kartu kredit bisa membuat orang terjebak utang puluhan hingga ratusan juta rupiah, sebab perhitungannya memakai sistem bunga berbunga (compound interest). Jutaan orang sulit membayar lunas utang kartu kreditnya. Lebih banyak lagi orang yang menghindari kartu kredit karena merasa takut. Bagi mereka, kartu kredit adalah jerat yang ujung-ujungnya adalah utang segunung, depresi, cekcok rumah tangga, perceraian, bahkan kematian tragis. Roy Shakti, penulis buku ini, membuktikan bahwa kartu kredit bukan sekedar �..."uang plastik” yang hanya bisa menimbulkan masalah. Justru sebaliknya, kartu kredit bisa menjadi daya ungkit (leverage) bagi seseorang dari nobody menjadi somebody. Buku ini akan mengubah pandangan Anda secara radikal mengenai manfaat kartu kredit. Kartu kredit akhirnya jadi semacam senjata. Kalau kita tak tahu cara memakainya, ia bisa membunuh diri kita sendiri. api kalau mampu menggunakannya, maka ia memberi manfaat sangat besar bagi kita.