Di buku tertulis… "lari," jelas Sarah. "Lari menuju pelangi sampai lo bisa ngelewatin pelangi itu. Kalau udah terlewat, lo bakal terlempar ke dimensi masa lalu." Aditya tercenung.

"Mungkin lo bisa ketemu orang tua lo."
"Lo pernah nyoba?" Aditya menyipitkan matanya.
"Nggak ada yang mau gue temuin di masa lalu kok," kilah Sarah.
"Jadi, nggak ada masa lalu yang pengin lo ubah?"

Bukan begitu. Kalau pertanyaan itu kamu gaungkan sekali lagi, apa yang akan aku ubah, jawabannya adalah masa depan.

****
Aditya benar-benar tak mengerti, seharusnya Sarah tak ada bedanya dengan perempuan di luar sana. Selama ini ia tak pernah menyengajakan diri bertemu, tiap bertemu hanya tersenyum sekilas, dan mendapati senyumnya dibalas senyum serupa. Tak ada konversasi selain basa-basi. Tapi, entah mengapa perempuan yang berada di balik dinding pelangi itu selalu bisa menginvasi pikirannya….