Sampailah di satu saat. Hidup adalah sketsa-sketsa yang terlihat di balik jendela pada pagi-pagi kita membukanya, membiarkan matahari masuk menerobos kamar. Langkah-langkah yang kita ayun sejak pintu rumah hingga melintas jalan-jalan, hutan-hutan, padang-padang, dan gunung-gunung. lalu kita kembali lagi ke rumah pada setiap hari kita bergegas menghadap dunis. Di rumah, di rumahlah kita menemukan diri berbaring, tak pernah ke mana-mana, tak pernah berkata-kata. Tapi, rumah yang mana?
Sekarang di sini aku, terkatung-katung pada kontinen makna. Laut yang keras, kota yang deras, benak yang terperas. Di sini aku bertahan terus sebagai diri, menambal retak-retak, menahan gempuran daya yang membelah-belah, bergerak saja ke depan. Di sini aku, berkuat mengingat arti lahir di dunia, memahami lemparan nasib, menerka maksud jatuhnya Adam dan Hawa, menyingkap kepungan dunia, melompat-lompat, mengurai-urai, memaknai saja segalanya. Di sini aku menjaga kilauan api dalam diri, menjaga gelora, beriak dalam temaram, bertahan tak padam.
Lahir di Bandung, 31 Agustus 1970. Saat ini ia mengajar filsafat dan teori psikologi kepribadian di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Selain mengajar, ia juga meneliti dan memberikan konsultasi masalah-masalah psikologi. Pendidikan sarjana psikologi dan profesi psikologi diselesaikannya di Fakultas Psikologi UI. Ia menyelesaikan program pendidikan S2 bidang studi Filsafat di program Studi Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di beberapa media massa seperti kompas dan Suara Pembaruan. Bukunya yang sudah di publikasikan di antaranya Akademos (2003), Bermain-main dengan Cinta (2002, kumpulan cerpen), Filsafat Timur (2000), Soeharto: Ramuan Kecerdasan dan Masa lalu yang liat (2000); Pecahan Jakarta (1999, kumpulan cerpen bersama Kristi Purwandari).
Dia bisa dihubungi via email:
takwin2000@yahoo.com