Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, psikologi tidak hanya menelaah tentang perilaku yang tampak, tetapi juga melibatkan perilaku yang tidak terlihat. Salah satunya adalah kognisi. Kognisi mengacu pada proses internal yang tidak tampak untuk memperoleh pengetahuan yang melibatkan banyak keterampilan mental, seperti pengenalan pola, perhatian, memori, gambaran visual, bahasa, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Psikologi kognitif memfasilitasi para ilmuwan psikologi untuk mengkaji tentang proses kerja mental yang menunjang manusia dalam memperoleh dan menggunakan pengetahuan. Selain itu, psikologi kognitif juga mempelajari informasi yang disimpan, diperoleh kembali, dan digunakan dalam sejumlah tahapan yang terpisah, sehingga sering kali disebut dengan pendekatan pemrosesan informasi. Perkembangan paling mencengangkan dalam bidang psikologi kognitif bukanlah teori tertentu atau penemuan eksperimental, tetapi sebuah tren umum. Para psikolog kognitif telah menunjukkan ketertarikan yang makin besar dalam mempelajari tugas-tugas yang kompleks dan telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam memahami bagaimana manusia menyelesaikan tugas-tugas tersebut.