Kebanyakan dari kita tidak paham jika tubuh memiliki jam biologisnya sendiri. Organ dalam seperti jantung, paru-paru, usus, ginjal, hingga hormon punya waktu-waktu tertentu untuk bangun, bekerja maksimal, dan beristirahat. Betapa kasihannya lambung jika kita tetap makan sembari bekerja sementara itu adalah waktunya untuk bersantai-santai.

 

Michael Breus, Ph.D. secara khusus meneliti tentang cara menyeimbangkan jam biologis dengan rutinitas harian. Breus membagi ritme aktivitas manusia ke dalam empat kategori: singa, beruang, serigala, dan lumba-lumba. Dari sini kita akan mengetahui “kapan” waktu yang tepat untuk melakukan segala sesuatu sehingga hasilnya menjadi lebih optimal. Alih-alih mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, hanya dengan mengetahui kapan waktu bekerja paling optimal pun, otomatis pekerjaan kita akan selesai dengan lebih cepat dan lebih bagus. Dan tentunya, tetap ada waktu untuk bersosialisasi dan bersenang-senang.

 

Tak hanya urusan pekerjaan, hal-hal kecil yang tampak tak penting pun ternyata memiliki waktu optimalnya sendiri. Seperti berolahraga, mengirim surel, meminta kenaikan gaji, menelepon relasi, bahkan waktu yang paling pas untuk berbelanja. Dan nanti, ketika Anda berhasil menerapkan “kekuatan waktu” ini, tak hanya kesehatan saja yang terjaga tetapi juga kualitas hidup yang meningkat luar biasa pesat.

 

---

 

“Manusia dan alam bagaikan dua sisi koin yang tak terpisahkan. Kadang, logika sebab akibatnya cukup jelas, misalnya cara cuaca mempengaruhi kesehatan kita. Namun, ada jembatan besar antara fungsionalitas lahir batin manusia dan alam yang selama ini jarang kita selidiki serta manfaatkan, yakni jam internal biologis.

“Konsep ini sudah ribuan tahun dipelajari dalam pengobatan Timur untuk memahami berbagai isu kesehatan dan bisnis. Sekarang, melalui konteks modern yang dipaparkan dalam buku ini, Anda pun bisa memahami KAPAN waktu yang tepat dan selaras dengan ritme alam, untuk melakukan berbagai aktivitas demi terwujudnya hidup yang lebih sehat, sukses, dan selaras.”

—Reza Gunawan, praktisi kesehatan holistik

 

“Tidur, episode kehidupan yang diabaikan manusia modern. Semua orang ingin produktif, ingin aktif tanpa indahkan waktu istirahat. Kurang tidur dianggap heroik dan macho. Tanpa sadar, perlahan performa terus menurun dan akhirnya justru menurunkan produktivitas.

“Kesehatan tidur yang baik adalah tidur yang teratur dan terpola. Pada jam tertentu kita mengantuk, tidur, terlelap, kemudian setelah beberapa waktu masuk ke berbagai tahapan tidur dan mimpi. Tahapan tidur yang berperan dalam membangun kesehatan, kewarasan, dan kemampuan otak kita. Pola ini diatur oleh irama sirkadian tubuh yang disebut juga jam biologis.

“Akan tetapi, jam biologis tak hanya mengatur saat terjaga dan tidur. Jam ini juga mengatur segala irama kehidupan. Sadarkah Anda bahwa pada jam-jam tertentu Anda merasa lelah tak bersemangat, sementara pada saat lain penuh motivasi dan ide-ide segar. Atau, pada waktu tertentu merasa lapar dan pada waktu lain tak ingin makan apa pun walau belum menyantap apa-apa.

“Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa usia remaja dan dewasa muda memiliki irama biologis yang unik: ketika orang tuanya merasa mengantuk, mereka malah segar bugar penuh vitalitas. Akibatnya, mereka beraktivitas pada malam hari hingga larut. Jam biologis unik ini sering disalahartikan sebagai kenakalan.

“Salah seorang peneliti jam biologis terkemuka, Mary Carskadon, bahkan membuktikan bahwa AS harus memundurkan jam masuk sekolah hingga sesuai dengan jam biologis dewasa muda hingga mereka siap menerima  pelajaran pada waktu yang tepat. Dengan demikian, prestasi akademis meningkat serta angka absensi, kecelakaan, dan kenakalan remaja menurun.

“The Power of When menekankan cara kita mengenali kronotipe untuk selanjutnya memanfaatkannya demi peningkatan produktivitas. Kita bisa mengatur jadwal harian kita agar sesuai dengan detak waktu vitalitas. Kapan saat yang tepat untuk melakukan aktivitas padat, kapan menjalankan pekerjaan fisik, kapan mengambil keputusan penting, dan kapan mengistirahatkan jiwa raga. Michael Breuss adalah salah satu nama paling bersinar pada bidang kesehatan tidur. Tulisan-tulisannya telah membantu banyak penderita insomnia mengatasi penyakit tidur yang diderita.

“Kenali tipe jam biologis Anda, dan manfaatkan pengetahuan ini untuk mengatur jadwal harian. Tak ada lagi kelelahan karena Anda tahu waktu yang tepat untuk beristirahat, dan memanfaatkan jadwal harian agar sesuai dengan denyut vitalitas.”

—dr. Andreas Prasadja, RPSGT, AP Snoring & Sleep Disorder Clinic

www.andreasprasadja.com

@prasadja

andreas.prasadja

 

 

“Dr. Breuss sukses meringkas sebuah ilmu yang sangat kompleks mengenai kronobiologi dan membantu kita mengaplikasikan teknik ini dengan sangat mudah.”

—Mark Hyman, M.D., Direktur Cleveland Clinic Center for Functional Medicine

.