Lelakon ini, hanya pengalaman pribadiku bersama sedulur pancer, untuk menambah kekuatan hidup hendaknya berdamai dengan apa pun, siapa pun, di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi bagaimana pun. Tidak ada yang lebih indah daripada persahabatan dan persaudaraan. Ikatan darah tidaklah menjamin persatuan maupun kerukunan. Tetapi, perasaan yang sama melahirkan segalanya menjadi satu, kuat, perkasa, dan dahsyat sehingga kesadaran kita ini kecil, remeh, bukan apa-apa, dan tidak siapa-siapa akan menjadi besar. Perjalanan ini, jangan ditiru dan diterapkan dalam hidup pembaca tanpa bimbingan kuat dan tepat. Kami sekedar mengikuti irama hidup dan hasilnya luar biasa... bagi kami dan tentu tidak akan sama dengan saudaraku yang membaca. Simak, hanya sebagai wacana, bahwa kami pernah ada, mengalami proses panjang mencapai arti hidup dan menjadi pribadi dengan menggoreskan mantra, rapal, dan doa-doa sifatnya sebagai penguat supaya Gusti yang Maha Agung senantiasa menyatu dengan secuil roh yang dititipkan dalam tubuh kita..