Bagi kelima sahabat Maura, Alya, Milly, Karmen dan Cinta hidup berpusar di sekitar
majalah dinding, basket, mall dan grup-grup band sekolah. Sampai kemudian Cinta jatuh
cinta pada Rangga.
Rangga adalah cowok pendiam, dingin, dan nggak gaul. Bahkan, menurut Cinta sendiri,
Rangga itu masuk ke kategori nyebelin dan harus dijauhin!; sejenis mahluk yang
sombong banget, belagu nggak keruan, sengak banget!!. Dari sana masalah demi masalah
muncul: Borne si cowok idola cemburu; Alya jatuh depresif; dan Cinta makin bimbang:
Rangga, atau sahabat-sahabatnya?
Ada Apa Dengan Cinta? adalah film Miles Productions setelah hit mereka Petualangan
Sherina. Sekali lagi mereka bekerja sama dengan penulis skenario Jujur Prananto,
menghasilkan sebuah skenario yang menyegarkan, dengan dialog-dialog yang lincah dan
jujur. Skenario ini tampil kuat, mampu menghidupkan imajinasi pembacanya. Sebagai
sebuah cerita, Ada Apa Dengan Cinta? mampu menyentuh kita dan menghadirkan tawa baik
ketika ditonton sebagai film, maupun saat dibaca dalam bentuk skenario.
Menampilkan foto-foto di balik layar serta memuat diskusi tentang proses pembuatan
skenario Ada Apa Dengan Cinta?, buku ini juga akan sangat bermanfaat bagi setiap orang
yang tertarik pada dunia film; dan terutama bagi mereka yang ingin mendalami proses
bagaimana cara sebuah skenario dibangun.
Tulang punggung sebuah film adalah skenario. Tanpa skenario yang bagus, pas dan wajar,
sebuah film akan jatuh menjadi karya yang dilupakan sejarah. Skenario Ada Apa Dengan
Cinta? berhasil menunjukkan dirinya sebagai tulang punggung (film) dan sebagai karya
yang mandiri.
- Leila S. Chudori -
Skenario yang baik sama penting dengan filmnya, dan sama berharga dengan karya sastra
manapun, sehingga layak dibukukan. Pembacanya bisa mengembangkan imajinasi secara lebih
kreatif dari sang sutradara. Skenario adalah karya tekstual yang mandiri.
- Seno Gumira Ajidarma -