Dalam era 1950-1962 silam, sejumlah pamong praja muda asli Papua yang baru berusia sekitar 20-an tahun telah memperlihatkan dedikasi dan integritas tinggi sebagai pelayan masyarakat. Menyeberangi sungai, lautan dan rawa-rawa, menerobos hutan rimba, mendaki gunung, menuruni lembah terjal, bahkan mencegah perang suku-suku di pedalaman Papua. Buku ini mengisahkan pengalaman orang Papua yang ditempa sistem pendidikan Belanda, dengan pembinaan karakter plus pembekalan pengetahuan yang aplikatif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Mereka memilki komitmen tinggi mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan masyarakat. Dikemas dalam bentuk penuturan dengan gaya bahasa `saya`, pengalaman ini sarat nilai-nilai kemanusiaan yang penuh perjuangan, menegangkan, mengharukan, menggelikan, namun tetap mengandung pesan untuk direfleksikan. Buku ini layak dibaca semua kalangan mulai dari akademisi, peneliti, sejarawan, pendidik, birokrat, aktivis LSM, dan mereka yang menyenangi kisah-kisah petualang