Lebih dari tiga dekade Soeharto berkuasa sebagai orang terkuat di Indonesia - Presiden, bapak dan pe mimpin yang sempurna bagi jutaan rakyatnya. Sejarah Indonesia dalam kurun waktu itu tidak selalu tampak jelas bagi publik karena berbagai kerancuan dan keganjilannya yang menutupi kinerja rezim itu. Dalam Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia 1965-1998, Jusuf Wanandi sebagai orang dalam di lingkaran politik itu yang berpuluh tahun bekerja dengan para penasihat utama Presiden, membuka tabir gelap masa itu. Dari hari pertama usaha kudeta PKI pada tahun 1965 hingga invasi Timor Timur dan hubungan Soeharto yang kompleks dengan RRC, PKI, dan para aktivis politik Muslim, Jusuf Wanandi menceritakan beberapa peristiwa dalam sejarah modern Indonesia yang paling dramatis dan yang paling sulit dimengerti umum berdasarkan pengetahuannya tentang apa yang terjadi di belakang layar dan dari pengalaman hidupnya.
Para pakar sejarah dan para politikus muda akan banyak belajar dari buku ini karena akan lebih bisa mengerti bagaimana Indonesia menjadi seperti sekarang ini, dan sekaligus bisa memahami tokoh Soeharto dalam sejarah modern Indonesia. Tidak ada yang hitam putih dalam cerita yang berlapis lapis ini, tidak pula ada kebenaran mutlak dalam kisah perjalanan Indonesia menuju demokrasi yang penuh dengan kekerasan dan gejolak itu, namun Jusuf Wanandi telah berhasil memberikan penjelasan yang paling komprehensif dan penuh nuansa. Memang sejarah tidak selalu bisa menceritakan kembali semua segi suatu peristiwa, na mun buku ini yang diwarnai oleh suara Jusuf Wanandi dan anekdot anekdot yang manusiawi mengenai tokoh- tokoh besar telah menggambarkan suatu kurun waktu yang sangat menarik, yang pasti akan me mancing perdebatan dan introspeksi pada tahun tahun mendatang.
***
"Sebuah narasi yang lancar dan kuat tentang kebijakan luar negeri dan kebijakan pertahanan pada masa Orde Baru …. sangat bermanfaat untuk memahami konteks domestik dari masa yang menentukan dalam sejarah poli tik Indonesia." - Juwono Sudarsono.
"Inilah cerita yang memukau tentang sejarah modern Indonesia yang luar biasa-dari kejatuhan seorang dikta tor hingga naik dan jatuhnya diktator penerusnya dan akhirnya menjadi negara demokrasi terbesar keti ga di dunia-seba gaimana dialami oleh seorang intelektual aktivis keturunan Tionghoa Katolik. Dia adalah orang yang mencintai nega ranya di atas segalanya karena komitmen negara itu pada keragaman. Inilah narasi yang kuat, penuh dengan berbagai anekdot yang menarik yang diceritakan dengan jujur dan penuh insight." - Paul Wolfowitz.
"Buku ini terasa otentik sekaligus memukau, serta bernilai edukatif. Ditulis sebagai pengalaman pribadi Jusuf Wanandi sebagai saksi maupun pelaku. Dinamika hubungan internasional, regional, maupun kejadian di elit Orde Baru ternyata tidak hanya ditentukan oleh ideologi serta kepentingan, tapi juga oleh karakter pribadi para tokoh. Sebagai orang yang dibesarkan dalam ranah publik semasa Orde Baru, saya tahu betul bahwa potret para tokoh telah disajikan dengan jujur dan membuat orang mengerti bahwa suka duka yang dialami oleh bangsa kita adalah bagian dari proses pendewasaan Indonesia sebagai negara bangsa berusia muda." - Sarwono Kusumaatmadja.
Keranjang
