"Perjalanan ini pernah menikung di lembah nista nan kelam, terjerembab di dasar lumpur ""kebiadaban"" birahi dan kubangan dosa. Kesucian hati selalu mencari jalan kembali kepada-Nya. Masih ada waktu untuk merajut kembali ""kebahagiaan"" yang pernah terputus. Tapi semuanya tidak akan kembali menjadi utuh seperti dahulu.
Mampukah Reysa, yang pernah mengkhianati ketulusan cinta Bram suaminya dan mengabaikan kasih sayang dan perhatian kepada kedua purtrinya, yang terjebak dalam permainan ""nakal"" dengan lelaki-lelaki selingkuhannya, menemukan kebahagiaan dengan cinta pertamanya dan membangun kembali rumah tangganya yang runtuh di tengah jalan? "