Terkadang kita tidak menyadari perubahan di sekitar kita. Barangkali karena perubahan itu begitu halus mendekat, memanipulasi pikiran dan menenangkan, lalu tiba-tiba kita kehilangan segalanya. Uang kemudian menjadi penting ketika manusia mengalihkan kpemenuhan kebutuhannya dari alam kepada pasar. Uang dan pasar jugalah-didukung teknologi informasi dan transformasi - yang mempertemukan manusia di berbagai tempat dalam pengalaman yang sama. Konon, para pakar dan pemikir menamakan proses ini sebagai globalisasi.
Globalisasi adalah sebuah sistem budaya yang global, yang mendunia. Artinya, di belahan dunia manapun kita berada, pasti akan terkait dalam satu jaringan besar. Kita semua adalah bagian dari mata rantai saling mempengaruhi. Tentu ada dua sisi yang didapat dari proses ini: positif dan negative. Kebetulan Penguwar, Sipar, Kodir, Haposan, Fakri, dan Bu Sukenti termasuk yang tidak beruntung karena alam di sekitar mereka tak lagi ramah dan bersahabat. Buku ini menceritakan bagaimana tokoh tokoh tersebut coba bertahan di tengah perubahan lingkungan tempat hidup mereka.