Edisi ini mengetengahkan sejumlah tulisan pakar sastra, baik dari dalam maupun luar Indonesia, yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan sastra Indonesia mutakhir. Tulisan Hary Aveling , misalnya mengungkapakan sebuah gambaran sejarah singkat mengenai teori penerjemah di Barat. Selain itu tulisan Boen S. Oemarjati menarik untuk di cermati berkaitan dengan kondisi pengajaran sastra di jejang pendidikan menengah yang nampaknya tidak berkembang. Seorang pakar sastra dari Malaysia mempersoalkan perkembangan mutakhir kesusastraan di Indonesia dan Malaysia.