Novel ini mengisahkan perjalanan seorang gadis dalam menemukan pasangan jiwanya (soulmate). Untuk mencari pasangan yang cocok, ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan, karena diperlukan adanya percikan cinta, yang lebih lazim dikenal dengan love chemistry. Itulah yang dialami Mesya, mungkin juga jutaan ribu wanita lainnya. Sebagai jurnalis, Mesya punya kesempatan bertemu banyak orang, dari selebritis, tokoh politik, hingga tokoh masyarakat. Hal ini tentunya , ngak bisa disia-siakan begitu saja, karena setiap ada kesempatan dia selalu "ngelaba" cowok-cowok keren yang diincarnya. Ketika Mesya dekat dengan seorng pria, kearp kali dia mempertanyakan dalam hati "Apa elo soulmate gue?" Keraguannya munucl karena ida selalu mencari sosok pasangan idela yang ada dalam khayalannya. Ia punya impian bisa bersanding dengan pria tampan, keren, alim, baik hati, punya falsafah hidup, settle dan kalau perlu tajir. Sayangnya setiap kriteria idaman ngak pernah ia dapat hingga ia teru mencari dan mencari sosok idela yang bisa jadi soulmate-nya.