Bukalah hatimu, rasakan indahnya dibelai lembut desir angin cinta. Bukalah hatimu, nikmati dekapan hangat kasih sayang. Bukalah hatimu, sesap manisnya persahabatan hingga tetes penghabisan. Dan, bukalah hatimu, dengarkan tutur kisah pengalaman, temukan guru terbaik dalam mengarungi bahtera kehidupan, seumpama Khidir bagi Musa saat dibalur kegelapan. Inilah Chicken Soup for the Soul yang berisikan tebar hikmah dan burai kearifan yang dirangkum dari pengalaman banyak orang--termasuk penulisnya--yang kemudian dirajut dengan gaya tutur bercerita. Hanya dengan cara seperti itu, memetik pelajaran sembari membuka hati tidak perlu mengernyitkan dahi. Dengan menyapa semua khalayak, buku ini berusaha menenggelamkan pembaca ke dasar samudra rasa, hati, dan iman. Ia mencerap berbagai makna yang sering terlupakan, sembari mengajak kita mengembara ke belantara hikayat, isyarat, filsafat, dan hakikat hidup. 'Abd al-Wahhâb sangat piawai membawa kita melanglang melintasi masa, benua, dan bangsa. Pijar keimanan, burai kearifan, dan keteduhan batin ia sembulkan di tiap-tiap sudut kisahnya. Kocak, konyol, santun, dan arif ia ramu menjadi repihan-repihan kisah yang mendenyutkan cinta dan kasih sayang pada sesama. Betikan-betikan kesadaran yang dituangkannya pun akan membelai sendi-sendi kemanusiaan Anda: "Kesendirian yang menusuk-nusuk ..."; "bagaimana akal dan kata hati harus didamaikan dalam suatu keputusan ...."; "Tak jarang, impian terwujud kala sang pengimpi telah dijemput maut ...."