7disabled
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan
Room to Read (Soft Cover)
oleh John Wood

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN13 : 9789791227575
Tanggal Terbit : Mei 2009
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka



Deskripsi:


Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh John Wood:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh John Wood
Rp. 67.500
Rp. 64.125
Stock di Gudang Supplier
No Image Available
(Soft Cover)
oleh John Wood
(1)
Stock tidak tersedia

Pelanggan yang membeli buku ini juga membeli:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh John Wood
Rp. 67.500
Rp. 64.125
Stock di Gudang Supplier
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Haqi Achmad, Ribka Anastasia
Rp. 49.000
Rp. 31.850
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Peter Theisen
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Toshinori Kato,M.D., Ph.D.
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Andri Rizki Putra
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh J. S. Khairen
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Audrey Yu Jia Hui
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Karen Armstrong
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Han Hee Seouk
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Monica Anggen
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Jefferly Helianthusonfri
(1)
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Monica Anggen
(1)
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh @Englishtips4U
(1)
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Charles Kimball
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ayu Utami
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Karen Armstrong
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Michael J. Fox
Stock tidak tersedia
No Image Available
Kim
(Soft Cover)
oleh Rudyard Kipling
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Brooke Shields
(1)
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Tim B-First
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 100%
3 -
2 -
1 -
4.0
2 Review
Tulis Review Anda
Sebuah ruang untuk cinta
oleh yahya mahmud pada Senin, 6 Juli 2009
Mungkinkah seorang eksekutif Microsoft, dengan segala kehidupan gemerlapnya, rela meninggalkan perusahaan itu dan memilih mengurusi perpustakaan kecil sebuah sekolah dasar di Bahundanda (kuberitahu, ini nama sebuah desa di pelosok Nepal)? Jawabannya adalah: mungkin, jika orang itu bernama John Wood. Seminggu ini aku tak bisa lepas dari penuturan menakjubkan lelaki mantan eksekutif puncak di Microsoft itu, yang dalam salah satu fase hidupnya menyadari satu hal: ‘Apakah sungguh-sungguh penting berapa banyak salinan Windows yang kami jual di Taiwan bulan ini ketika jutaan anak tak memiliki akses ke buku?’ Pertanyaan ini seolah menandai perubahan radikal garis hidupnya seperti diungkap dalam memoar perjalanan yang ditulisnya, berjudul Room to Read (Penerbit Bentang, 2009).


Kesadaran John Wood bermula dari perjalanan liburan panjangnya mengunjungi Himalaya tahun 1999. Dalam kunjungan itu dia bertemu dengan seorang penilik sekolah yang kemudian membawanya ke Bahundanda untuk melihat salah satu SD di situ. John sempat terkesima ketika diajak masuk ke perpustakaan sekolah yang nyaris tak memiliki buku sama sekali. Muncul keinginan yang kuat dalam dirinya untuk membantu sekolah itu mendapatkan buku-buku yang diperlukan para muridnya. Berawal dari ‘proyek kecil’ mengumpulkan buku bekas dari kawan-kawannya di Amerika, John tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih besar. Nepal tak hanya butuh perpustakaan karena di negri ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
ROOM TO READ
oleh Nenny Septiana pada Rabu, 13 Mei 2009
Jarang ada manusia yang dengan sadar melakukan sesuatu hal yang ideal sampai ia dihadapkan pada suatu pengalaman yang menggerakkan hati. Demikian pula John Wood. Deskripsi pengalamannya selama berada di Microsoft, hidup sebagai expatriat di negeri China adalah kehidupan yang diinginkan banyak orang, termasuk dia.

Lalu satu perjalanan ke Nepal mengubah itu semua. Ia menjadi berpikir. Bukan untuk menjadi seorang pahlawan, tapi lebih pada dorongan sangat kuat membuat perpustakaan di salah satu sekolah di negara itu. Desakan lebih kuat setelah para biksu menanamkan keyakinannya dengan berkata bahwa mereka yakin ia akan kembali dengan buku-buku bagi anak-anak di sana.

Rasa dan hasrat kuat itu membantu John Wood mengalami masa peralihan, dari statusnya sebagai Manajer Pemasaran Microsoft menjadi full direktur yayasan nirlaba Room to Read.

Keraguan memang ada, tapi hasrat untuk melihat senyum anak-anak Nepal terhadap buku membuatnya bergerak cepat. Semula teman-temannya meragukannya dan berpikir ada sesuatu yang salah dalam otaknya. Untuk apa ia mengorbankan kehidupan serba ada dan bersusah payah melepaskan segala fasilitas demi pekerjaan dengan gaji yang minim.

Namun, keluarganya memberikan keyakinan sepenuhnya padanya. Ayah ibunya adalah orang yang pertama menyumbang buku. Kemudian bagaikan efek domino, kawan-kawannya, dan bahkan Microsoft sendiri memberikan dukungannya, baik dari sumbangan buku maupun finansial. Hasilnya melampaui perkiraannya ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda