Tuhan telah memberikan manusia kehidupan, sesuatu yang sangat berharga. Bagaimana kita menjalaninya, semua terletak di tangan kita masing-masing. Penulis, seorang penyembuh (healer) dan juga orang yang sudah mengalami berbagai manis dan pahitnya hidup ini, menawarkan sebentuk kehidupan yang lebih memiliki arti, yaitu hidup bahagia dan bermakna bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun masyarakat secara keseluruhan.
Buku ini kecil mengupas berbagai renungan hidup, terutama yang bertujuan untuk mencapai ketenangan jiwa dan menyembuhkan penyakit.Simak saja beberapa prinsip dasar penulis: sikap rendah hati, mengampuni tanpa syarat, dan mengasihi tanpa pamrih adalah sumber ketenangan jiwa.
Kebahagiaan akan mengejar mereka yang memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Perpaduan iman, usaha, dan kepasrahan yang kokoh dapat menggerakkan gunung. Manusia tak mempunyai kuasa atas datangnya musibah yang menimpa dirinya, tapi manusialah yang berkuasa untuk memilih sikap dalam menghadapinya.
Dilahirkan di Semarang pada tahun 1926. Pada usia satu tahun dia dibawa pindah oleh orangtuanya untuk menetap di Ngadirejo, sebuah kota kecil di lereng Gunung Sindoro. Dia dibesarkan di sanan dan pada usia 22 tahun keluar dari Ngadirejo dan pindah ke Jakarta.Pendidikannya selama tiga tahun di Akademi Perniagaan indonesia (API) dan tiga tahun di Fakultas Ekonomi UI Extension. Bekerja di PT Tempo mulai tahun 1953 sampai tahun 1984. Kedudukan terakhir sebagai Vice Marketing Director. Pada tahun 1985 dia memmuali usaha air munim dalam kemasan dengan merek AVI.
Keranjang
