Hajjar Gibran yang terpukul oleh kematian kakaknya lantas terpuruk dalam lubang kegelapan sampai ia masuk penjara. Hidupnya berubah ketika ia mengalami perjalanan spiritual yang membawanya melihat ke asal-usulnya dari garis keturunan Gibran. Melalui seorang laki-laki yang kerap hadir di kala keraguan menghampirinya, ia mendapat pencerahan.Tadinya ia menyangkal wahyu yang kerap datang kepadanya. Ia pun mengunjungi desa Gibran di Bsharri, Lebanon, dan menjadi yakin akan takdirnya sebagai penerus kebaikan. Pada Hajjar, sang nabi menitis dan meneruskan mutiara-mutiara kehidupan tentang arti cinta, kebenaran, hasrat, rahmat, seksualitas, keberanian, kebahagiaan, dan kasih.
Dan harta karun terhebat yang akan kamu temukan
berada dalam kasih yang kamu bagikan.