Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6022550459 |
ISBN13 | : | 9786022550457 |
Tanggal Terbit | : | Februari 2013 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Palapa |
Dimensi | : | 200 mm x 140 mm |
Dalam perjalanannya, "surat sakti"tersebut dijadikan legitimasi oleh Soeharto, sehingga memicu kontroversi tentang batas-batas kewenangannya. Seperti, Soeharto tidak melapor kepada presiden terkait situasi-situasi yang terjadi, membubarkan PKI, serta menangkap sejumlah menteri.
Apakah tindakan tersebut "melanggar" Supersemar? Benarkah Supersemar itu hanya "surat instruksi biasa", bukan "surat penyerahan kekuasaan" oleh Soekarno kepada Soeharto? Benarkah dengan Supersemar tersebut, Soeharto telah melakukan "kudeta merangkak" untuk merebut kekuasaan dari tangan Soekarno?
Sejak rezim Orde Baru tumbang tahun 1998, kontroversi Supersemar terus membeludak. Dan, yang paling menyita perhatian adalah soal keberadaan Supersemar itu sendiri. Supersemar yang asli, konon, masih tersimpan rapi. Di manakah itu? Mengapa disembunyikan? Dan, untuk kepentingan politis apa hal itu dilakukan?
Buku ini berusaha menguak "wajah misterius" Supersemar, dengan meruntut catatan-catatan kelam sejarahnya. Pertanyaan dasarnya ialah "Apakah Supersemar telah disalahgunakan dan di manakah ia berada kini?"
Buku ini sangat tajam menguliknya!