Henrietta baru saja mengalami patah hati. Tawaran kakaknya untuk tinggal di pedesaan dan mengasuh dua keponakannya sangat menggoda. Untungnya, ada lowongan pekerjaan sebagai dokter klinik desa, jadi Henrietta bisa tetap praktik sekaligus mengasuh keponakan-keponakannya. Suasana pedesaan membuat hati Henrietta sembuh perlahan-lahan. Ia ingin tetap tinggal di desa, dan menemukan alasan yang cukup kuat untuk itu dalam diri Matthew Cazalet, partner Henrietta di klinik. Tapi kematian istri Matthew bertahun-tahun lalu membuat pria itu membangun tembok tinggi di hatinya, pria itu tidak mau melihat ke luar dan tidak mengizinkan orang lain masuk. Sulit bagi Henrietta memastikan apakah perhatian Matthew untuknya hanya sekadar kesopanan antarteman sekerja ataukah ada perasaan lain.