7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Beritahukan jika produk ini tersedia kembali
Titipan Kilat Penyihir (Soft Cover)
oleh Akiko Hayashi

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 9792221654
ISBN13 : 9789792221657
Tanggal Terbit : Juni 2006
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 225
Dimensi : 135 mm x 200 mm



Deskripsi:
Karena dia penyihir, pada usia tiga belas tahun Kiki harus pindah ke kota lain. Dia harus meninggalkan Ibu, Ayah, serta kota kelahirannya. Kiki hanya akan ditemani Jiji si kucing hitam. Ibu sudah melarangnya tinggal di kota besar, tapi Kiki kepalang suka pada kota Koriko, karena menara jamnya sangat tinggi dan letaknya dekat laut. Tapi astaga... warga kota Koriko tidak menyambut Kiki dengan hangat. Apakah Kiki bakal bisa bertahan di kota ini, padahal dia cuma bisa satu sihir: terbang dengan sapu?

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Akiko Hayashi:
Halaman 1 dari 1
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Akiko Hayashi
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 100%
2 -
1 -
3.0
1 Review
Tulis Review Anda
Kiki's Delivery Service
oleh Asriani Purnama pada Jumat, 9 November 2007
Di suatu masa, para penyihir tidak lagi menguasai banyak ilmu sihir. Termasuk Kiriko-san, ibu Kiki. Dia hanya memiliki dua sihir. Kiriko-san sangat berharap kiki akan mengikuti jejanknya, karena tak ingin ilmu sihir hanya akan dimilikinya seorang. Ia ingin mewariskannya.

Walau sangat berharap, namun semua keputusan brada di tangan Kik. Untunglah, ketika berumur 10 tahun akhirnya Kiki memutuskan untuk menjadi seorang penyihir. Mendengar keputusan anaknya, Kiriko-san, ibu kiki, segera mengajari dua sihir yang dimilikinya. Sayangnya hanya ilmu terbang dengan sapu yang dapat dipelajari Kiki dengan baik. Walau selama belajar, Kiki tak jarang menabrak tiang.

Kekhawatiran Kiriko-san tidak berhenti. Terlebih saat Kiki menginjak usia 13 yang berarti ia harus meninggalkan rumah dan hidup di kota lain dengan kemampuan sihir yang dimilikinya. Itu pula berarti Kiki harus hidup terpisah dari ibu dan ayahnya. Tanpa pernah bosan Kiriko-san berpesan kepada Kiki hati-hati memilih kota. Bahkan melarangnya untuk memilih kota besar. Di temani oleh Jiji, kucing hitam miliknya, pada malam bulan purnama Kiki meninggalkan rumah dan siap dengan petualangan baru

Walau telah diperingatkan, Kiki tetap saja memilih untuk tinggal di kota besar. Kiki sangat suka melihat Menara jam yang sangat tinggi terlebih lagi kota itu dekat dengan laut. Seperti yang dikhawatirkan ibunya, warga kota itu tidak seramah yang ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda