oleh Maghdalena pada Senin, 27 September 2010

Sepertinya jika kita bertemu Minoes, mungkin kita akan merasakan bahwa hal itu adalah hal yg tdk mungkin.Demikian jg yg dialami Tibbe dan org2 disekitar Minoes. Minoes merupakan kucing yg menjelma menjadi gadis.
Minoes memiliki semua sifat2 kucing,seperti menyukai ikan,mengendus~endus bau,mendengkur kucing,sampai2 mengelus2kan kepala kepada org yg disukainya.
Sebenarnya apakah benar Minoes merupakan kucing yg berubah menjadi manusia atau hanya khayalan belaka?Bagaimana kehidupan Tibbe setelah bertemu Minoes dan keanehannya itu?

oleh Lusy Erawaty pada Kamis, 16 September 2010

Really fun to read, cocok dibaca setelah heavy readng. Alur ceritanya ringan & mudah ditebak. Tentu saja, sebab range buku ini ditujukan untuk anak SD sampai SMP.

Buku ini menceritakan tentang kucing, it's all about cats. Sebuah kota yang penghuninya sangat menyukai kucing, dimana-mana terlihat kucing. Minoes,salah satu kucing peliharaan, tanpa sengaja memakan makanan yang telah dibuang didepan lab penelitian kimia. Akibatnya Minoes berubah menjadi manusia. Meskipun bertubuh manusia, Minoes masih mempunyai kebiasaan-kebiasaan kucing. Akibatnya Minoes diusir oleh kakak perempuannya & pergi mengembara. Dalam perjalanannya dia bertemu dengan Tibbe, wartawan pemalu yang hampir dipecat oleh bosnya. Tibbe termasuk wartawan yang baik, tulisannya bagus tetapi selalu mengenai kucing.Kepala redaksinya memberikan ultimatum. Tibbe harus menulis berita lain selain kucing. Beruntunglah Tibbe bertemu dengan Mimoes, dengan kemampuannya berbicara pada kucing, Tibbe memdapatkan banyak berita bagus & nama Tibbe pun mulai terkenal. Dsri sinilah dimulai petualangan Minoes & Tibbe.

Penasaran kelanjutannya ??? Makanya baca aja bukunya, gak bakal menyesal deh ^_^