"Mae! Cerein aja laki lu itu! Jadi laki kaga ada gunanya! Jangan-jangan tu laki udah mati obor! Babe dari dulu emang rada curiga sama si Rendy. Ngomong klemar-klemer. Kumis aja susah numbuh, apalagi mau bikin anak! Udah tau si Mae wanita perkasa!"
Kalimat Babe barusan bikin Mae tambah keder. Namun, Babe tetep keukeuh menuntut mereka memberikan cucu. Jika tidak, jalan satu-satunya adalah cerai! Segala cara pun mereka tempuh, mulai dari minum I-Kwat ala Bang Jampang hingga mengambil anak pancingan yang nakalnya luar biasa.
Berhasilkah Mae dan Rendy berhasil memberikan Babe Mardi seorang cucu? Penasaran? Baca Get Married 2 sampai terpingkal-pingkal
Konon, lahir pada tanggal 7 Agustus 1967 di Ciamis, Jawa Barat. Setelah lulus (dengan susah payah) dari Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB pada tahun 1994, ia sempat bekerja sebagai konsultan Arsitektur-Desain Interior di Jakarta dan Bandung. Pada tahun 1996, ia "terdampar" di Desain Itenas sampai sekarang.Pada tahun 1997 sempat belajar desain di negeri Hans Christian Andersen, persisnya di Kunstajademiets Arkitekskole, Kopenhagen, Denmark.