Hari Kiamat adalah rahasia Allah s.w.t. Al-Qur`an dan hadis hanya menyampaikan informasi mengenai tanda-tandanya, tanpa menyebutkan waktunya, sebagai isyarat akan dekatnya akhir dunia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari isyarat-isyarat kehidupan yang menjadi tanda dekatnya Kiamat itu. Sebut saja misalnya kemunculan nabi-nabi palsu. Tanda Kiamat ini sudah disinyalir oleh Rasulullah s.a.w. 13 abad silam dalam hadis tentang kemunculan 30 orang pendusta besar yang mengaku sebagai nabi. Salah satunya adalah Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani yang muncul di India pada awal abad ke-20. Hingga kini, ajaran dan pengaruhnya masih tertanam kuat dalam diri para pengikutnya.
Detil tanda-tanda Kiamat yang belum terjadi dan masih menjadi misteri pun masih belum banyak kita ketahui. Salah satu contohnya adalah kemunculan Dajjal. Buku ini mengungkap, bahwa saat ini Dajjal sudah berada di satu tempat terpencil yang hanya diketahui oleh Allah s.w.t. Informasi keberadaan Dajjal ini disebutkan oleh sebuah hadis tentang Tamim ad-Dari sahabat Nabi yang berprofesi sebagai pelautÂ, ketika kapalnya terdampar akibat badai di sebuah pulau antah berantah di tengah samudera. Di pulau inilah, Tamim ad-Dari bertemu dan berdialog langsung dengan Dajjal, yang sampai detik ini masih terkurung di sana, hingga Allah s.w.t. melepaskannya pada saatnya nanti.
Dan tahukah kita, bahwa Bab al-Ludd (Gerbang Ludd) tempat terbunuhnya Dajjal nanti di tangan Nabi Isa a.s. Âsudah dijadikan pangkalan militer oleh Yahudi-Israel? Apa kepentingan Israel di sini? Dalam tradisi agama Yahudi, Dajjal adalah mesiah sang juru selamat, yang akan memimpin perang bangsa Yahudi melawan kaum Muslimin. Karena itu, tak mengherankan jika nanti yang menjadi pasukan Dajjal adalah orang-orang Yahudi.
Masih banyak hal-hal menarik lain terkait tanda-tanda Kiamat yang diungkap di sini. Kekuatan buku ini terletak pada ulasannya yang selalu dikaitkan dengan beragam fakta dan peristiwa di dunia. Penulisnya memberikan kaidah-kaidah khusus sebagai pedoman dalam mengaitkan pelbagai fenomena alam dan peristiwa kehidupan yang pernah dan sedang terjadi dengan tanda-tanda Kiamat. Sehingga, buku ini akan membawa kita dapat lebih memahami isyarat-isyarat kehidupan yang menjadi tanda dekatnya Kiamat, sekaligus menjawab semua isu kontroversial tentang Hari Kiamat itu sendiri.
Dr. Muhammad al-'Areifi
Bernama lengkap Muhammad ibn Abdirrahman al-Areifi. Lahir pada tahun 1390 H/1970 M. Meraih gelar doktor di bidang akidah dan perbandingan mazhab kontemporer dengan yudisium Summa Cum Laude pada tahun 1421 H. Selain mengajar di almamaternya King Saud University, RiyadhÂ, dosen yang juga dai ternama ini sangat produktif menulis.
Sudah lebih dari 500 ceramah yang ia sampaikan di kancah dakwah internasional dalam 8 tahun terakhir ini. Puluhan karya pun sudah ia ciptakan, dan semuanya sudah dibukukan. Buku-bukunya dalam tempo rata-rata 1 tahun terjual menembus angka 1 juta eksemplar.