Menurut versi pemerintah orde baru, Untung adalah orang suruhan Adit. Sementara di lain pihak dikabarkan, Letkol. Untung dekat secara pribadi dengan Mayjen. Soeharto, sosok yang memberangus Gerakan 30 September. Soeharto diberitakan menghadiri pernikahan Letkol. Untung di Kebumen. Kedekatan ini, menurut analisis banyak pengamat, memberi alasan mengapa Letkol. Untung tidak memasukkan Soeharto ke dalam daftar jenderal yang diculik.
Adapula versi lain yang mengungkapkan bahwa gerakan yang dipimpin Untung itu diprakarsai oleh Presiden Soekarno sendiri. Presiden yang merasa jengah dengan perilaku Jenderal-jenderal yang tidak loyal, memerintahkan Untung untuk mengamankan mereka. Tapi yang terjadi, muncullah gerakan yang kemudian berjalan di luar kendali pimpinannya sendiri. Lalu, siapa sebenarnya yang memanfaatkan Letkol. Untung?
Endik Koeswoyo,lahir di Wonosalam Jombang 15 Agustus 1982. Lahir dari
keluarga miskin tidak membuatnya putus asa. Semasa kecil dilaluinya
dengan bahagia bersama teman-temannya di SDN Wonosalam IV Jombang.
Lalu dilanjutkan ke SLTPN Wonosalam I dengan bantuan biaya dari
Keluarga Sudijarsono, kepala Desa Wonosalam waktu itu. Setelah tamat
SMP Endik Koeswoyo Hijrah ke Kota Banjarmasin menyusul ibunya. Endik
Koeswoyo, sempat mengenyam bangku SMU di SMUN II Banjarmasin, namun
tidak sampai tamat di karenakan faktor biaya.
Tahun 2000 Endik Koeswoyo memutuskan untuk melanjutkan SMU-nya di SMU
N I Sutojayan Blitar. Pagi dia sekolah, sepulang sekolah harus bekerja
sebagai buruh dagang. Dan dengan itulah, dia mampu merampungkan
sekolahnya. Alumni III Bhasa SMUN Sutojayan Blitar ini kemudian
melanjutkan kuliahnya ke AKINDO Jogjakarta. Lagi-lagi kareba biaya,
kuliahnya kandas. Dia bekerja dari satu tempat ke tempat yang lain
sembari terus menulis. Impiannya kuat, beberapa sahabat menyebutkan
sebagai Bayi Ajaib, karena dia mampu mengubah impian menjadi
kenyataan, mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan doa dan
kerja cerdas.
Sejak 2008 Endik Koeswoyo bersama teman-teman tercintanya mendirikan
sebuah Production House bernama Lookout Picture Indonesia. Dia memilih
untuk hidup di kota Yogyakarta setelah nenek tercintanya meninggal di
tahun 2006. Pesan terakhir Alm. Nenek tercinta jelas: "Menulislah Yang
Bermanfaat!" ...