Muhammad bin Abdil Wahhab lahir di ”Uyainah, Nejed, pada tahun 1115 H (1703 M). Ia adalah salah satu anak laki-laki Abdul Wahhab bin Sulaiman. Nasab mereka adalah Muhammad bin Abdil Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Buraid bin Muhammad bin Buraid bin Musyarraf bin Umar At-Tamimi. Karena itu, mereka semua dikenal sebagai alu Musyarraf (dinasti atau keluarga keturunan Musyarrof).
Adalah sesuatu yang galib terjadi pada saat itu, bila Sulaiman bin Ali, kakek Muhammad bin Abdil Wahhab, mendorong anak-anaknya untuk mempelajari dan mendalami Islam secara serius. Selain Abdul Wahhab, ada adiknya, Ibrohim, yang mengikuti jejak ayah mereka berdua. Oleh karena itu, dalam lingkaran keluarga terdekatnya, Muhammad bin Abdil Wahhab telah mengenal secara akrab gaya hidup kaum terpelajar (scholarship) pada saat itu. Kakek, ayah dan pamannya adalah agen-agen langsung kehidupan seperti itu.
Talaqqi
Dapat dipahami bila kemudian Muhammad menghabiskan masa kanak-kanak tidak sebagaimana kelaziman anak-anak sebayanya pada saat itu. Sejak usia dini, ayahnya telah menyibukkannya dengan hafalan-hafalan Al-Qur’an ketimbang menghabiskan waktu bermain-main seperti anak-anak yang lain.
Dalam mempelajari agama, menghafal Al-Qur’an adalah salah satu tahapan yang mesti dilalui oleh seorang pelajar sebelum ia membaca dan mempelajari masalah-masalah agama yang lain. Hal ini sudah jamak.Belum genap memasuki usia yang kesepuluh tahun,
... Baca Selengkapnya
0 dari 1 orang berpendapat bahwa ini bermanfaat,
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?