Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN13 | : | 97860215003 |
Tanggal Terbit | : | 23 Maret 2015 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Gramedia Pustaka Utama |
Dimensi | : | 140 mm x 210 mm |
“Ingatlah muridku, hidup penuh warna. Setiap warna mempunyai arti tersendiri. Namun, tidak semua bisa dibaca dengan mata biasa. Harus dibaca dengan kejernihan mata hati, kebesaran jiwa, kelapangan dada. Kalau hanya soal hitam putih, semua orang pasti bisa membedakannya. Namun, kalau sudah beraneka warna, sungguh sulit dan rumit untuk mengatakan manakah yang lebih indah, mana kurang baik. Demikian pula soal kebenaran. Dengan mudah, jelas, ia akan mudah dibedakan dengan kejahatan. Namun, acap kali persoalannya menjadi kabur kala kebenaran versi satu berhadapan dengan versi lainnya. Di sinilah kejernihan mata hati yang harus menentukan. Renungkanlah muridku.”
Budi S. Tanuwibowo, lahir di Tegal, 31 Maret 1960. Sampai SMA ia menamatkan sekolahnya di kota kelahirannya. Selepas SMA, ia kuliah di IPB Bogor dan kemudian melanjutkan S2 di MM-UI. Sejak kuliah Budi aktif menulis, mulai sebagai Redaksi Buletin GALON, Pemimpin Usaha Majalah Iptek AKUTAHU, Majalah Dokter Keluarga, Pemimpin Proyek Ensiklopedi Nasional Indonesia (18 Jilid), Pemimpin Redaksi Ensiklopedi Anak Nasional (10 Jilid), dan 12 (dua belas) buku yang ditulisnya pribadi: 8 x 3 = 23!, 5 Matahari, Tuhan Sudah Pindah Alamat?, Ada Tiada - Tiada Ada, Ketika Mentari Terbit di Barat, Mekar Layu Sama Cantiknya, Dalam Kesejukan Ramadhan, Bulir- Bulir Kearifan, Pesan untuk Sahabat, Menanam Kearifan - Menuai Kebahagiaan, 88 Narasi Kepemimpinan, dan Meditasi Kung.
Selain aktif menulis, Budi banyak bergiat dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Saat ini ia antara lain aktif berkiprah sebagai Sekretaris Dewan Rohaniwan MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia), Ketua Kelenteng Kong Miao TMII, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Indonesia-Tionghoa, Ketua Harian Federasi Olahraga Barongsai Indonesia dan Pembina Indonesian Conference on Religion and Peace. Saat ini Budi juga berkarya sebagai CEO Aditya Sarana Graha Grup dan Komisaris Independen Asuransi Harta Aman Pratama Tbk.