Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover, Tanda Tangan | |||
ISBN | : | 6020317552 | |||
ISBN13 | : | 9786020317557 | |||
Tanggal Terbit | : | 24 Mei 2015 | |||
Bahasa | : | Indonesia | |||
Penerbit | : | Gramedia Pustaka Utama | |||
Dimensi | : | 150 mm x 230 mm | |||
|
RUTH Tiga Kali Sepuluh (The Unheard Songs) adalah biografi seorang diva musik Indonesia Ruth Sahanaya, yang ditulis oleh Tamara Geraldine. Buku ini menandai tiga puluh tahun perjalanan karier Ruth di ranah tarik suara. Tiga puluh tahun yang diwarnai dengan perjuangan, konsistensi, keringat, dan air mata. Jika selama ini Ruth dikenal sebagai sosok yang terlihat ‘baik-baik saja’ serta jauh dari gosip, pada buku ini ia menumpahkan semua rahasianya kepada Tamara. Rahasia kenakalan masa remaja, kisah cintanya bersama Jeffry Waworuntu, perpisahannya dengan rekan seprofesi, dan tahun-tahun ketika Ruth berada di titik terendahnya. Dilengkapi dengan permainan Q&A antara 3Diva, tutorial make-up, serta testimoni public figure di Indonesia, buku ini menginspirasi siapa pun yang ingin terbang tinggi meraih impian dan cita-cita.
Tidak banyak penyanyi sekelas Uthe dan kelas inilah yang menyebabkan Uthe bisa terus bertahan dan memiliki karier yang sustainable, timeless serta selalu relevan di zaman apa pun. Uthe bukan penyanyi trendy sesaat, bukan pula penyanyi one-hit-wonder
--- TRIAWAN MUNAF, Kepala Badan Ekonomi Kreatif
As enormously talented as Ruth is, it is her heart that one is most struck by in her presence. She’s one of the warmest, most engaging and wonderful people I’ve ever met…her smile and spirit light up the room. Ruth is no doubt a cherished gift to Indonesia, but as well, to all of us Americans who are blessed to know her!
--- DAVE KOZ, Producer and Mucisian
Insting pertama sejak mendengar suara Uthe dan melihat attitude yang dimilikinya membuat saya sebagai musisi tidak terlalu kaget atau merasa aneh ketika akhirnya ia memenangkan banyak festival di luar negri. Dengan hatinya yang selalu ia buat begitu rendah dan skill yang ia usahakan semakin tinggi setiap kali ia bernyanyi (saya menyebutnya : well-prepared), HASIL AKHIRNYA MEMANG SEHARUSNYA SEPERTI ITU.
--- AMINOTO KOSIN, Produser dan musisi
Konsistensi adalah topik yang mungkin akan sering ditemukan di hampir tiap halaman dalam buku ini. Karena bicara tentang Ruth, kita tidak akan pernah bisa tidak mengaitkannya dengan kata konsistensi.
--- WIDYAWATI SOPHIAAN, Aktris
The first time I heard Uthe’s voice was when she sang “Memori” in her debut album. I was mesmerized. We were both signed to the same label Aquarius hence met quite often in shows.She is one of the nicest person I know and the best part is she has not changed. From a peer she is now a friend. Love you, Uthe!
--- SHEILA MADJID, Penyanyi negeri Jiran
Ruth Sahanaya adalah inspirasi untuk kita semua bagaimana menjaga brand menjadi tetap luar biasa dari masa ke masa. Buat saya pribadi, Uthe adalah inspirasi lahirnya program legendaris “I LIKE MONDAY”
--- YORIS SEBASTIAN, Founder OMG Consulting dan Penulis buku Creative Junkies