Apa jadinya jika Gris, pria pengkhayal dan pelupa itu, hidup tanpa Tulip yang penyabar dan teratur? Dahulu, hal itu tak pernah terlintas di benaknya. Mereka saling menyayangi dan mereka bagai dua orang yang telah lama ditakdirkan untuk saling melengkapi.
Namun, hidup selalu menyembunyikan sesuatu. Menjelang hari bahagia mereka, diam-diam ada ketakutan yang menyusup di sudut hati Gris. Kecerobohannya mungkin akan membuat Tulip pergi dari hidupnya.
Gris tak pernah membayangkan itu terjadi karena selama ini keinginannya tak tak banyak: hanya ingin membahagiakan Tulip dan tetap bersamanya. Namun, hidup selalu punya teka-teki. Apa jadinya cinta tanpa kebersamaan? Bagaimana jika itu yang terbaik yang ditawarkan hidup kepadamu?
Prisca Primasari, lahir di Surabaya, 22 Februari 1986. Lulusan prodi Sastra Inggris Universitas Airlangga ini mulai menulis sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hobinya di waktu luang adalah mendengarkan musik klasik dan Asia, menonton anime, membaca manga, dan menonton film.